BAGANBATU, sumber datariau.com - Mantan Anggota DPRD Rohil dapil
Kecamatan Bagan Sinembah, priode 2009-2014 dari partai Golkar, Muhamad
Rajin Ginting tutup usia 53 tahun, suami dari Yeby Rani.
Beliau dikabarkan sakit parah dan mengembuskan nafasnya di Rumah Sakit
Tere Margareth, Medan, Senin 26 November 2017 pukul 21.30 WIB.
Kemudian, Almarhum Muhamad Rajin Ginting malam itu juga dibawa dengan
mengunakan Ambulan Rumah Sakit ke rumahnya di Jalan HR Subrantas,
Kepenghuluan Bagan Batu Barat, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan
Hilir. Baru sampai jenazah sekitar pukul 09.30 WIB.
Hadir di rumah duka pada saat itu, Wakil Bupati Rohil Drs H Jamaludin,
Ketua DPRD Rohil H Nasrudin Hasan, Wakil Ketua DPRD Rohil, sejumlah
Anggota DPRD Rohil, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP MSI, Balai Jaya,
Basira, Kapolsek Bagan Sinembah, Koramil, Kepala Dinas Rohil, pejabat
Rohil, Upika berbagai Kecamatan, Tokoh Agama, masyarakat, kepala
sekolah, guru dan lain yang turut melayat dan berduka cita di rumah
duka, Selasa (28/11/2017) pagi.
Salah satu dari pihak keluarga dari Almarhum Muhamad Rajin Ginting
mengatakan, bahwa sekitar pukul 11.30 WIB pelepasan jenazah dan dibawa
ke Masjid Nur Haqim untuk dishalatkan, setelah shalat Zuhur dan setelah
itu lansung dimakamkan di belakang Masjid Nur Haqim Bagan Batu.
"Kami dari pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas
kehadiran bapak dan ibu dalam menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamya
kepada almarhum M Rajin Ginting," ungkap salah satu mewakili pihak
keluarga.
Almarhum meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan.
Joto Bangun yang mewakili Keluarga Karo dan juga selaku Anggota DPRD
Rohil dapil Kecamatan Bagan Sinembah, mengatakan, dari keluarga besar
Karo Bagan Batu turut berduka cita atas kembalinya Muhamad Rajing
Ginting kepada Allah.
"Disini kami, sebenarnya kalau acara Karo sebenarnya kamilah yang harus
yang bertangung jawab di dalam rumah. Kami selaku mewakili ahlibait
Ginting Margana mengucapakan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu
semua yang turut berduka cita," katanya.
"Kami dari keluarga besar suku Karo yang ada di Bagan Batu ini turut
berduka cita atas berpulangnya putra terbaik Karo di Bagan Batu ini,
karena selama ini beliau adalah silir kami, selamat jalan," pungkasnya.
Penghulu Bagan Batu Barat Zulfan Efendi SE meyampaikan, dirinya sangat
kehilangan salah satu tokoh masyarakat di Bagan Batu barat ini yang
telah meninggal dunia.
"Saya sangat terkejud bila tahu ia udah ninggal. Saya bersama RT dan
Kadus menyampaikan duka cita sedalam-dalamya atas berpulanganya salah
satu tokoh masyarakat Bagan Batu barat ini. Bukan keluarga saja yang
merasa kehilangan, kami masyarakat juga merasa kehilangan beliau," kata
Zulfan.
Sementara itu, H Rahmad Arahap selaku sahabat almarhum semasa lajang
mengatakan, bahwa beliau ini adalah rekannya sejak sama-sama muda di
Bagan Batu ini.
"Beliau ini dulu berdomisili di Gang Famili , di sanalah kami
menghambiskan masa-masa lajang bersama bermain bola badminton. Saya
tahu betul bahwa beliau ini adalah orang yang baik, juah dari pada
namanya kejahatan-kejahatan di waktu remaja dan boleh saya katakann
sama sekali tidak ada bahkan merokok pun beliau tidak ada, apa lagi
namanya mengunakan barang haram," kenang H Rahmad bersama almarhum
semasa hidupnya.
"Beliau ini adalah sahabat setia, waktu di rumah sakit di Mendan saya
melihat kondisi beliau sangat lemah. Bahkan saya kusuk beliau dan kasih
support masih ada kesempatan sembuh. Terkahir juga saya mau pamit
pulang dan saya mohon maaf kalau ada kesalahan-kesalahan selama kita
bergaul dan beliau pada saat itu menetaskan air mata," kenang H Rahmad.
Sesampai di Bagan Batu lanjutnya, ia juga menyampaikan kepada kawan-kawan tentang kondisi almarhum.
"Kalau mau melihatbkawan kita Rajin ada di Medan sekarang lagi dirawat
di rumah sakit, mumpung lagi ada kesempatan. Malam Senin udah dapat
kabar meninggal. Inalilahi wa innailaihi rojiun, selamat jalan kawan,
semoga amal ibadah diterima Allah Subahanahu wata'ala," papar H Rahmad
dengan meneteskan air matanya.